Home » , » Cerpen Sedih: Senja yang Sudah Mati

Cerpen Sedih: Senja yang Sudah Mati

Written By irvan hidayat on Kamis, 02 Mei 2013 | 22.00

“HATINYA hilang, hatinya hilang, hatinya hilang,” teriak mereka.

Aku tak mampu apa-apa lagi, seluruh tubuhku kelu. Berat sekali. Dan sebentar kemudian, mataku merapat. Dan, badanku  menjadi ringan. Aku terbang. Menuju hitam. Aku bebas.

Duduk aku di pantai ini, menatap jingganya sunset yang sebentar lagi akan tergantikan oleh gelap. Lembut belaian angin sepoi menerpa tubuhku. Ombak tergulung.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Inaprofit.com | Ndybook | Paidtoface.com | Inashop.tk | Storecommunity.tk
Copyright © 2013. Cerita Rakyat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Community
Proudly powered by Blogger Power By: Inaprofit.com